Electronic Security System menjadi terobosan penting untuk membantu manusia dalam melakukan penjagaan. Hal ini tentu mengingat tingkat kriminalitas yang selalu naik tentu memberi perasaan tidak nyaman karena siapapun memiliki kemungkinan menjadi korban. Karena fisik kita sebagai manusia juga memiliki keterbatasan, maka inovasi teknologi yang memakai elektronik berbasis keamanan menjadi kebutuhan yang perlu diterapkan.
Memberi keamanan yang lebih pada bisnis anda adalah langkah tepat demi menghindari kerugian di masa depan. Teknologi keamanan ini akan menjadi perpanjangan tangan dalam meningkatkan penjagaan selama 24 jam. Untuk itu, mari mengenal jenis-jenis teknologi keamanan yang umum digunakan.
CCTV
Closed Circuit Television atau biasa disingkat CCTV sudah umum menjadi perangkat keamanan paling dasar. Didesan oleh Walter Bruich yang diperkenalkan Siemens AG pada tahun 1942 untuk peluncuran roket V-2. Fungsi pertamanya sebagai pengawas pengujian roket jarak dekat sehingga tidak ada petugas yang terluka. Lalu di tahun 1970 muncullah CCTV dengan sistem multiplexer VCR, yaitu satu monitor dapat memantau sebanyak kamera yang digunakan. Lalu menuju tahun 1990-an, CCTV dengan memakai DVR (Digital Video Recording) muncul yang memungkinkan memberi hasil kamera lebih bagus. Perkembangan Electronic System Security satu ini juga searah dengan penambahan fitur seperti motion detector, sirine, sampai CCTV nirkabel.
Security Alarm System
Electronic System Security satu ini adalah mekanisme yang dirancang untuk mengamankan suatu barang atau tempat. Jika terdeteksi ada gerakan mencurigakan, alarm akan berbunyi atau memberi notifikasi peringatan sehingga kita menjadi waspada. Sistem alarm ini memiliki berbagai jenis yang disesuaikan akan penempatan dan cara kerjanya. Yaitu alarm rumah, alarm mobil, alarm kebakaran, alarm gempa, alarm komputer, alarm handphone, alarm jam, sirine, dan klakson.
Baca juga: Alarm System dari Hikvision
Access Control System
Sistem yang mengontrol akses ini adalah elektronik keamanan dengan penjagaan yang memberi akses terbatas untuk masuk ke rumah atau suatu tempat. Berguna dalam mengelola, memantau, dan mengontrol akses ke tempat atau peralatan yang dilindungi. Contoh elektronik yang memakai sistem kontrol akses ini antara lain: (1) access door yang umumnya untuk masuk menggunakan keypad, access card, dan pengenalan biometrik seperti fingerprint. (2) Promixity sebagai teknologi identifikasi atau pengenalan. (3) RFID (Radio Frequency Identification) yang dipakai melacak objek menggunakan gelombang radio. (4) dan Standalone yang merujuk pada sistem kontrol akses dengan beroperasi secara mandiri dan tak perlu koneksi ke sistem jaringan atau server pusat.
Itu lah perangkat yang termasuk dalam Electronic Secury System (ESS) untuk membantu kita menjamin keamanan sepanjang hari. Tidak perlu merasa khawatir karena sistem ini akan memonitori, mengawasi, serta mengakses data yang berhubungan dengan keamanan. Maka pencegahan dari tindak kriminal bisa teratasi.
Jika ingin mulai memasang alat keamanan yang bergaransi dan berkualitas, SMART CCTV Indonesia menyediakan CCTV, access door, fingerprint, dan alarm system kit. Mulai dari pemesanan sampai jasa pasang, anda tinggal tunggu dan semua akan beres. Segera hubungi customer service atau datangi langsung official store SCI dan follow instragram resmi kami (@sci.gorontalo dan @sci.manado).
Leave a Reply