CCTV sebagai pilihan keamanan di rumah dan kantor menjadi upaya preventif dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pembobolan atau pencurian. Demi meningkatkan keamanan, CCTV pun memiliki berbagai fitur yang menunjang hal tersebut, salah satunya motion detection. Teknologi satu ini berfungsi mendeteksi gerakan objek di sekitarnya seperti manusia, hewan, atau benda padat lainnya. Sensor tersebut biasanya akan menjadi alarm atau dikirim melalui notifikasi jika ada pergerakan yang mencurigakan.
Baca juga: Sebelum Pasang CCTV, Pastikan 5 Fitur Ini!
Fungsi paling utama dari fitur ini sebagai sistem alarm dan kontrol peralatan listrik. Dengan berkembangnya teknologi, perangkat mampu terintegrasi dengan perangkat lain seperti smartphone. Jika ada pergerakan yang terbaca sensor CCTV, fitur motion detection akan mengirimkan notifikasi dan monitor secara langsung. Alarm yang berbunyi akan memberi peringatan pada orang asing yang masuk.
Cara Kerja Motion Detection di CCTV
Setiap motion detection mempunyai mekanisme dua fase, yaitu deteksi reaksi dan gerak. Fitur ini bakal mendeteksi gerakan disekitar area yang terpasang CCTV lalu menentukan reaksi diatur sebelumnya, contohnya membunyikan alarm atau menyalakan lampu saat objek terdeteksi. Jika adanya pergerakan di depan kamera, selain memicu alarm akan otomatis merekam atau capture gambar yang dikirimkan informasinya lewat FTP, Email, dan SD Card.
Berdasarkan cara kerjanya, berikut 4 tipe motion detection:
1. PIR (Passive Infrared Sensors)
Cara kerja tipe ini berdasarkan sumber panas yang ada di objek bergerak. Jika gerakan manusia melewati perangkat ini, otomatis bakal terdeteksi adanya sumber panas dan mengaktifkan alarm.
2. Active Infrared Sensors
Memakai gelombang infrared yang terhubung pendeteksi cahaya dengan bekerja memancarkan sinyal listrik terus menerus, akan menghidupkan lampu jika mendeteksi gerakan. Keuntungan memakai tipe ini untuk menghemat listrik, karena lampu bisa dikontrol jika tidak ada orang di dalam ruangan.
3. Active Ultrasonic Sensors
Tipe ini bekerja dengan memancarkan gelombang tinggi secara terus menerus. Bakal ada suara yang muncul akibat adanya gerakan dan menginterupsi gelombang suara dalam sensor lalu alarm akan aktif.
4. Passive Ultrasonic Sensors
Berbeda dengan tipe sebelumnya, tipe satu ini tidak mengeluarkan sensor suara. Sebaliknya perangkat ini menunggu aktivitas suara seperti pecahan kaca atau pintu, langkah manusia, dan sebagainya. Saat terdeteksi aktivitas suara, alam akan langsung aktif.
Tidak hanya CCTV, fitur yang ada di dalamnya memengaruhi pilihan atas kenyamanan dan keamanan anda. Setelah mengetahui cara kerja motion detection memiliki berbagai macam tipe bisa disesuaikan agar tidak salah pilih. Smart CCTV Indonesia melayani pemesanan dan pemasangan CCTV area Gorontalo dan Manado, jadi tidak perlu khawatir salah memilih. Bisa hubungi customer service atau kunjungi langsung toko kami untuk konsultasi yang lebih baik!
Leave a Reply