Penggunaan alarm amat jarang digunakan di lingkungan sekitar karena kurangnya pengetahuan dari perangkat keamanan satu ini. Umumnya orang-orang menganggap memasang CCTV sudah cukup sebagai tindak keamanan, tapi fungsinya sebagai pengawasan pun masih kurang dalam pencegahan. Maka kehadiran sistem alarm lah yang mampu memberi rasa aman sebelum oknum kriminal bertindak.
Alarm berfungsi untuk melakukan deteksi jika terjadi tanda bahaya atau gangguan dari pelaku kejahatan. Dengan memasang alarm, akan membantu CCTV dalam memberi keamanan baik di rumah maupun tempat kerja anda lebih baik. Cara kerja dari sistem alarm sendiri adalah melakukan deteksi yang lalu memancing sirene atau notifikasi sehingga memberi informasi secara langsung pada pemilik alarm. Sistem alarm pun memiliki berbagai jenis sesuai fungsi dan kegunaannya.
Berikut jenis-jenis alarm yang biasa digunakan!
Detektor Gerakan (Motion Detector)
Jenis alarm yang pertama adalah dapat melakukan deteksi sebuah gerakan. Jenis ini amat umum karena dasar dari sistem alarm itu sendiri. Dengan adanya sensor untuk mendeteksi gerakan yang mencurigakan, sinyal akan langsung terkirim jika adanya trigger dan menyalakan alarm. Pada jenis ini terdapat pula tipe motion detector, yaitu:
- Passive Infrared (PIR) yang mendeteksi gerakan dari perubahan suhu objek yang memasuki sensor.
- Microwave Motion Detector yang memakai gelombang mikro dalam pendeteksian perubahan.
- Dual Technology Motion Detector yang menggabungkan PIR dengan teknologi lainnya agar terhindar dari alarm palsu.
Detektor Kaca Pecah (Glass Break Detector)
Vandalisme merupakan tindakan kriminal yang merusak properti dan pastinya menyebabkan kerugian, ditambah pelaku vandalisme sulit ditangkap karena kurangnya bukti. Tindakan vandalisme salah satunya adalah memecahkan kaca jendela yang juga kerap dilakukan maling ketika membobol masuk rumah. Jenis alarm detektor pecah kaca ini dapat mendeteksi lewat suara atau getaran dari pecahnya kaca, sehingga sensor akan mengirim sinyal dan memicu alarm berbunyi. Jangan takut jika glass break detector akan mendeteksi semua suara sebagai pecahan kaca karena sistemnya sudah mengatur frekuensi suara khas dari kaca itu sendiri.
Alarm Mobil
Tingkat pembobolan atau pencurian pada mobil telah menjadi tindak kriminal yang serius sehingga setiap produsen mobil akhirnya memasang alarm sebagai bentuk pencegahan. Alarm mobil akan otomatis berbunyi jika adanya gerakan atau guncangan yang memancing sensor untuk mengirim sinyal, membuat alarm berbunyi keras.
Alarm Kebakaran
Alarm kebakaran merupakan jenis alarm yang digunakan untuk mendeteksi gejala kebakaran di rumah atau bangunan, penggunaannya kerap ditemukan untuk gedung tinggi atau netral. Dari cara kerjanya, Fire Alarm tidak jauh berbeda dengan alarm lainnya tapi tipe detektor yang digunakan juga beragam. Untuk penjelasannya berikut ini:
- Heat Detector adalah Fire Alarm yang mendeteksi jika adanya kenaikan suhu panas dan berbunyi jika berada di angka 55-63 derajat celcius.
- Smoke Detector berfungsi mendeteksi lewat asap yang muncul di dalam ruangan.
- Flame Detector mempunyai sensitivitas terhadap sinar ultraviolet yang dapat mendeteksinya dari api.
- Gas Detector dapat digunakan di dalam rumah atau pertokoan karena dapat mendeteksi kebocoran gas.
- Beam Detector adalah perangkat sensor yang mengkombinasikan semua tipe alarm kebakaran.
Nah itu dia penjelasan mengenai jenis-jenis alarm yang umum digunakan beserta fungsi dan cara kerjanya. Jika anda berminat melakukan pemasangan alarm, bisa hubungi SMART CCTV INDONESIA yang menyediakan sistem alarm terbaik untuk keamanan rumah dan tempat kerja anda. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami atau berkunjung langsung ke official store SCI!