Jenis-Jenis Barcode

Mengenal Barcode dan Jenis-Jenisnya | Jasa Pasang CCTV Gorontalo | +62 811-4320-6001 | PT SMART CCTV INDONESIA

Jenis-Jenis Barcode

Setiap kali membeli suatu produk pasti menemukan garis-garis hitam yang dikenal dengan nama barcode. Bukan sembarang garis-garis hitam saja, kehadiran barcode untuk memudahkan dalam melakukan identifikasi jenis sampai harga barang. Maka tak heran barcode menjadi kewajiban bagi produsen untuk memasangnya di kemasan atau menempelnya, memudahkan penjual dalam melakukan pemindaian. 

Barcode adalah data optik yang membentuk garis-garis vertikal hitam dan putih dengan ketebelan berbeda yang juga disebut kode batang. Tidak hanya berbentuk batang saja, barcode pun bisa terdiri dari angka dan huruf yang juga punya fungsi utama sebagai penyortir barang. Untuk membaca kode ini dibutuhkan mesin pembaca seperti scanner atau drawer, sebuah perangkat yang pasti ada di setiap kasir. Dengan memindai kode, akan diketahui mulai dari nama, harga, sampai jenis barang dengan detail. Barcode juga punya beragam jenis yang tanpa disadari ada di produk-produk di sekitar kita.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Barcode Scanner

Berikut jenis-jenis barcode dan penjelasannya.

1. Universal Product Code A (UPC-A)

Jenis pertama ini memiliki 12 digit kode, 11 digit mewakili data sedangkan 1 digit merupakan cek digit untuk kebutuhan industri retail. Maka tak heran jenis barcode satu ini ditemukan di pertokoan.

2. European Article Numbering 13 (EAN-13)

Berbeda dengan UPC-A, barcode EAN-13 mempunyai 13 digit yang berarti 12 digit data dan 1 check digit. Jenis barcode EAN-13 adalah yang paling umum digunakan di Indonesia dan juga dipakai untuk bisnis retail. Tiga digit pertama adalah kode negara, empat digit selanjutnya kode perusahaan, 5 digit lainnya kode produk, dan digit terakhir digunakan untuk memvalidasi.

3. Code 39

Menjadi barcode paling populer, sesuai namanya Code 39 dapat menampung 39 digit alfanumerik. Panjangnya digit dipengaruhi karena dipakai untuk mengidentifikasi produk dengan nama yang cukup panjang.

4. Code 128

Jika 39 digit terlalu banyak, Code 128 bahkan mampu menyediakan hingga 107 digit alfanumerik untuk mengidentifikasi produk lebih detail. Informasi produk akan sangat rinci dan mudah terbaca oleh mesin scanner.

5. Barcode Datamatrix

Barcode Datamatrix dipakai untuk mengidentifikasi produk yang memiliki informasi amat sangat sensitif. Digit yang ditampung kode ini mencapai 2.335 alfanumerik.

6. Barcode MaxiCode

Tidak jauh berbeda dengan Datamatrix, jenis barcode ini menampung hingga 93 digit untuk produk dengan tingkat informasi yang kompleks. Pemakaian Barcode Maxicode sebagai identifikasi produk yang harus dirahasiakan informasinya.

Sejak dulu barcode dikenal sebagai kode untuk mengidentifikasi produk dan membantu dalam melakukan penyortiran. Mengetahui jenis-jenis barcode membuat anda mengetahui jika garis-garis vertikal tersebut punya beragam jenis tergantung kebutuhannya. Semoga anda terbantu lewat artikel ini.

Bagi anda yang berniat membeli mesin kasir serba lengkap dari komputer sampai cash drawer, SCI menyediakan paket kasir dengan harga terjangkau. Lewat paket yang SCI tawarkan, anda tidak hanya mendapatkan segala perangkat kebutuhan untuk mesin kasir tapi juga jasa instalasi. Teknisi kami pun akan memberitahu cara pemakaiannya bagi anda yang baru saja mulai memasang mesin kasir. Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi layanan konsumen kami di bawah ini!

PT SMART CCTV INDONESIA

Kerja Cepat, Rapi, dan Tuntas!

Foto Store Gorontalo

instagram

mbiz market

Facebook

shopee

youtube

tokopedia


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *